Jenis dan Fungsi Resistor
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
TUJUAN
:
Menjelaskan
dan fungsi komponen resitor mengetahui karakteristik dari setiap komponen elektronika baik yang
termasuk
komponen pasif maupun komponen aktif.
Mengetahui
cara menentukan atau menghitung besarnya nilai dari suatu jenis komponen
elektronika.
1.
Komponen Pasif
Komponen
pasif adalah kompfungsi komponen resitor onen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan
sumber
tegangan atau sumber arus tersendiri.
Adapun
yang termasuk komponen pasif antara lain :
1.1.RESISTOR
Resistor adalah suatu komponen fungsi komponen resitor elektronika yang fungsinya
untuk menghambat arus
listrik.
Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1.1.1. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan
yang tetap. Resistor
memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8
watt, ¼ watt, ½ watt
dsb.
Artinya resitor hanya dapat fungsi komponen resitor dioperasikan dengan daya
maksimal sesuai dengan
kemampuan dayanya.
Untuk
mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari
warna yang
tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang
warna.
Warna
|
Gelang KE
|
||
1 dan 2
|
3
|
4
|
|
Hitam
|
0
|
x 1
|
1%
|
Cokelat
|
1
|
x 10
|
2%
|
Merah
|
2
|
x 100
|
2%
|
Jingga
|
3
|
x 1000
|
-
|
Kuning
|
4
|
x 10000
|
-
|
Hijau
|
5
|
x 100000
|
-
|
Biru
|
6
|
x 1000000
|
-
|
Ungu
|
7
|
x 10000000
|
-
|
Abu-Abu
|
8
|
x 100000000
|
-
|
Putih
|
9
|
x 1000000000
|
-
|
Emas
|
-
|
x 0.1
|
5%
|
Perak
|
-
|
x 0.01
|
10%
|
Tidak
Berwarna
|
-
|
-
|
20%
|
Contoh:
Keterangan untuk 4 band :
- Gelang ke-1 dan ke-2 fungsi komponen resitor menyatakan angka dari resistor tersebut.
- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Misalnya :
Resistor dengan warna : merah hitam kuning perak
Maka nilainya
: 2 0 104 10%
Berarti
nilai resistor tersebut adalah = 200.000 Ohm atau 200 Kohm dengan
toleransi
sebesar 10%.
Range
hambatan resistor tersebut adalah
= 200.000
± 10%
= 10% x
200.000 = 20.000 Ohm
= 200.000
– 20.000 sampai 200.000 + 20.000
=
180.000 sampai 220.000 Ohm.
1.1.2. Resistor yang Tidak Tetap (Variabel)
Ialah resistor yang fungsi komponen resitor nilai hambatannya atau resistansinya
dapat diubah-ubah.
Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan
potensiometer.
Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.
* A. Potensiometer
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan
memutar poros
yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan
trimpot secara
fungsional.
* B. Trimpot
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan
cara memutar
porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai
hambatan dari
suatu trimpot dapat dilihat fungsi komponen resitor dari angka yang tercantum pada
badan trimpot
tersebut.
1.1.3 LDR (Light Dependent Resistance)
Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya
jika permukaannya
terkena cahaya. Kondisinya ialah jika terkena cahaya nilai
resistansinya
kecil,sedangkan jika tidak fungsi komponen resitor terkena cahaya (kondisi gelap)
maka nilai resistansinya
besar.
1.1.4 NTC (Negative Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
sesuai dengan perubahan
temperatur terhadapnya.fungsi komponen resitor Jika temperaturnya makin tinggi maka
nilai resistansinya
kecil dan sebaliknya bila temperaturnya makin rendah maka
nilai resistansinya
semakin besar.
1.1.5 PTC (Positive Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
sesuai dengan
temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka
nilai resistansinya
semakin besar sedangkan bila temperaturnya makin rendah maka
nilai
resistansinya pun semakin kecil.
Simbol PTC :
Sayang nih gan ngga diupdate. Padahal infonya bermanfaat lho.
ReplyDeleteGak papalah nunggu persetujuan di FB gak dapet dapet . Sambil nyimak disini aja...
ReplyDeleteO ya Pak berarti teyeng Ngapak ya pak Ya.. di update dong Pak
ReplyDelete